DIBERI WARID/HIDAYAH OLEH ALLAH

DIBERI WARID/HIDAYAH OLEH ALLAH

Share This

 



Ulasan Pengajian Al Hikam

Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 16 Muharram 1442 -  04 September 2020 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf

"Sesungguhnya Allah mendatangkan warid kepadamu semata-mata agar engkau dapat mendekat kepada-Nya dan masuk kehadirat-Nya."


          Warid itu gambaran dari sesuatu yang masuk kedalam hati berupa cahaya hidayah, dengan adanya warid berupa cahaya hidayah tadi manusia tesebut bisa membersihkan dirinya dan jiwanya sehingga pada akhirnya dia bisa masuk kehadirat Allah. Karena hadirat Allah itu sangat suci tidak bisa dimasuki oleh hati yang kotor, yang cinta dunia sehingga Allah datangkan warid kepadanya dan dia bisa membersihkan hatinya sehingga pantas baginya masuk kehadirat Allah swt.

          Cara membersihkan hati itu berbeda-beda, yang dibersihkan itu satu jiwa dan hati, yang membersihkannya itu warid dan caranya berbeda-beda.

          Syekh Ali Baras mengatakan :“Warid itu bisa dengan cara sesuatu yang menyenangkan (yaitu warid berupa datangnya kenikmatan-kenikmatan, dengan adanya kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan seorang hamba akan selalu bersyukur),    ada juga warid itu berupa hal-hal yang menyakitkan atau hal-hal yang tidak disukai (yaitu warid berupa penyakit atau berupa musibah-musibah sehingga hamba tersebut berubah sebab penyakit atau musibah tadi).”

          Allah itu setiap saat menurunkan pemberian-pemberian berupa hidayah(warid), maka hadanglah pemberian Allah itu dengan cara membaca Al-Qur’an, sholat, membaca sholawat, banyak beribadah. Di situlah tempat-tempat turunya warid atau hidayah.

          Setiap ibadah yang kita lakukan dengan terus-menerus(istiqomah) itu namanya wirid, sedangkan warid itu datangnya tergantung wiridnya.

          Sebagian orang arif berkata:

الوَارِدَاتُ مِنْ حَيْثُ الأَوْرَادُ فَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وِرْدٌ فِيْ ظَاهِرِهِ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَارِدٌ فِيْ سَرَائِرِهِ

  Waridat itu sebab wirid. Maka siapa yang tidak punya wirid pada dhahirnya maka ia tidak punya warid di dalam bathinnya.”

          Oleh karena itu, maka penting  bagi seseorang untuk mempunyai wirid. Waktunya dihidupkan dengan banyak melakukan aurad, baik berupa bacaan atau perbuatan. Beraneka macam bentuk ibadah yang disiapkan oleh Allah agar manusia tidak jemu dan istiqomah melakukan ibadah. Maka jangan sampai dalam sehari itu ia lepas dari wirid agar hatinya dituruni cahaya dan hidupnya jadi tenang.(MHS)


Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages