AHLU SULUK DAN AHLU JADZAB

AHLU SULUK DAN AHLU JADZAB

Share This
Ulasan Pengajian Al Hikam (Part II)
Hari/Tanggal :  Jum'at, 26 Oktober 2018
Oleh :  Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf

إلهي حققني  بحقائق أهل القرب واسلك بي مسالك أهل الجذب
Artinya : "Ya Tuhanku, berikan kepadaku tingkat hakikat Ahli Qurb (orang-orang yang dekat kepada Allah). Dan jalankanlah aku di jalan Ahli Jadzab (orang-orang yang tertarik langsung kepada Mu).


- Ahli Qurb adalah orang yang fana' dalam tauhid dan benar-benar tajrid (tidak berusaha apa-apa). Bagi mereka, melihat kepada sebab sudah terhapus. Telah lenyap dari pandangan mereka tabir dan hijab.
- Dalam munajat ini Syeikh Ibnu Athoillah meminta dua hal.
        Pertama, menjadi Ahlul Qurb, yaitu orang yang berusaha dengan keras untuk mendekatkan diri dan dicintai Allah dengan mujahadah memerangi nafsu sehingga mereka sampai kepada Allah dan dicintai Allah. Mereka disebut juga sebagai Muhibbun (orang yang mencitai Allah).
        Kedua, meminta dijalankan seperti jalannya Ahlu Jadzab,  mereka orang-orang yang dicintai Allah (Al Mahbubun). Mereka sampai kepada Allah dengan sangat mudah tanpa kesulitan. Bahkan, mereka melakukannya dengan penuh kelezatan. Mereka dapat tarikan langsung dari Allah sehingga mereka merasa manis melakukan amal-amal ibadah tanpa merasakan pahitnya melawan hawa nafsu. Mereka sudah lepas dari ikatan hawa nafsu itu. Mereka langsung diurus oleh Allah dengan pengawasan dan penjagaan Nya tanpa mereka susah payah melakukan perjuangan. Orang seperti ini ada, tapi jarang.
- Mengenai hal ini, Habib Abdurrahman bin Abdullah Bilfaqih berkata :
وبعضهم بنفحة حبية - على براق بركة جذبية
سرى إلى اعلى ذرى القربية - فأصبحت من تحته المعالي
أضحى عروسا في رياض الأنس - يروي أحاديث جناب القدس
لم يدر ما طعم جهاد النفس - ولا عناء السير والترحال
لم يمتحن بالفتح في انتظار - ولا بأوراد ولا أذكار
كقصد موسى جذوة من نار - إذ عاد بالإنباء والإرسال
Artinya :
Sebagian para Wali ada yang dapat tiupan cinta
Menunggangi Buraq "tarikan" dari Allah
Pergi ke puncak "kedekatan" kepada Allah
Sehingga dapat derajat yang tinggi
Tiba-tiba ia menjadi pengantin di taman kesenangan 
Menyampaikan berita-berita dar hadirat suci
Tidak pernah merasakan pahitnya melawan hawa nafsu
Atau payahnya perjalanan menuju Allah
Tidak diuji untuk mendapat fath dengan lama menunggu
Tidak pula karena banyak wirid atau dzikir
Seperti Nabi Musa yang mencari sepercik api
Tiba-tiba ia kembali menjadi Rasul dan Nabi
- Banyak kisah-kisah para Ulama' Salaf mengenai hal ini (mendapat Jadzbah daripada Allah), antaranya kisah Sahabat kecil Abu Mahdzuroh. Pada waktu itu Sahabat Abu Mahdzuroh datang kepada Nabi untuk mencaci Nabi bersama kawan-kawannya, akan tetapi Nabi mendekati Sahabat Abu Mahdzuroh sedangkan ia tidak dapat bergerak (diikat oleh Jadzbah) sampai pada akhirnya Nabi memegang kepalanya dan seketika itu Sahabat Abu Mahdzuroh mendapat keistimewaan dari Allah berupa hidayah masuk islam. Bahkan pada saat itu Sahabat Abu Mahdzuroh berkata bahwa ketika kepalanya dipegang oleh Nabi, terasa dingin hingga ke hatinya.




Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages