AKIBAT MEMILIKI TEMAN YANG BURUK AKHLAKNYA

AKIBAT MEMILIKI TEMAN YANG BURUK AKHLAKNYA

Share This


Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 11 Zdul Qo'dah 1441 H / 3 Juli 2020 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf

"Kemungkinan engkau berbuat kesalahan kemudian kesalahanmu itu ditampakkan sebagai kebaikan sebab persahabatanmu dengan orang yang lebih buruk akhlaknya daripada dirimu."

           KESALAHAN dan kejahatan akan tampak baik karena bersahabat dengan orang yang lebih rendah akhlak dan perangainya. Sebab persahabatan saling mempengaruhi dan mengelabuhi kejahatan yang dilakukan temannya. Sulit bagi seorang teman untuk mengoreksi kesalahan temannya, walaupun temannya berbuat salah, teman yang berbudi rendah itu tetap akan membela dan menampakkan kepadanya kesalahan itu sebagai kebaikan. Oleh karena itu, pasti rugi dan binasa orang yang berteman dengan orang yang berakhlak rendah.
          Jika kita berteman dengan orang yang jelek/bejat sedangkan diri kita sering beribadah, sering melakukan kebaikan, maka kita akan merasa diri kita sudah paling baik, padahal kita masih banyak kesalahan-kesalahan yang kita tidak menyadarinya karena sebab teman yang lebih rendah dari kita, jadi kesalahan kita tidak terlihat karena sebab kesalhan teman kita yang lebih banyak.
          Begitu juga dengan orang yang sering sholat sunnah berteman dengan orang yang hanya melakkukan sholat fardhu saja, maka dia akan merasa sudah baik dan tidak mau menambah kebaikan lagi. Dosa juga begitu kita sering melihat orang yang berbuat dosa besar atau orang fasik, dosa kecil kita dianggap wajar dan remah.
          Jika kita melihat orang yang akhlaknya dibawah kita, maka kita akan merasa sama dan akan merasa lebih baik. Tetapi jika kita melihat orang yang akhlaknya diatas kita, maka kita akan merasa belum baik, belum mempunyai amal apa-apa, kita merasa salah dan keliru.
          Al Imam Ghozali berkata :"Keliru jika kita membandingkan diri kita dengan orang zaman sekarang, tapi kita harus membandingkan diri kita dengan orang-orang terdahulu, maka kita akan merasa belum baik, belum punya ibadah apa-apa."
          Begitu juga kita jika berteman dengan orang-orang kaya kita tidak akan pernah bersyukur kepada Allah, karena kita tidak puas dengan apa yang kita miliki, jika kita masuk ke rumah orang kaya, maka hati kita akan sumpek karena melihat barang-barang yang mewah dan indah sedangkan yang ada di rumah kita barang-barang yang jelek dan rusak. Tapi jika kita berteman dengan orang yang sederhana, rumahnya biasa saja, maka kita akan selalu bersyukur karena barang yang dimiliki orang itu dengan barang kita masih lebih baik barang kita.
          Ada yang mengatakan :"Melihat rumah orang kaya itu hukumnya mubah, tapi mubah yang bisa membawa kepada mudhorot atau kepada yang haram. Dan berkumpul dengan ahli dunia (orang yang cinta dunia/orang kaya) itu racun yang mematikan."
          Maka hendaknya kita berteman dengan orang-orang yang sholeh atau dengan para wali Allah supaya kita bisa mendapatkan barokahnya dan mendapatkan sir dari wali tersebut. Jika tidak ada orang sholeh atau ulama' ditempatmu, maka carilahlah walaupun itu ke negri cina (negri yang sangat jauh) karena duduknya kita dengan wali Allah itu lebih baik daripada kita beribadah sampai terpotong-potong, sebab jika kita duduk bersama mereka kita bisa cepat menuju Allah kerena mereka itu sudah dihadirat Allah, jadi gampang untuk menaikan derajat kita kepada Allah SWT. (Mthr)



Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages