(( قال الله تعالى : (( وَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا
Dari sahabat Anas, bahwa Rasulullah SAW ditanya: "Siapa yang disebut Ar-Rasikhin didalam ilmu?", maka Rasulullah SAW menjawab: "Yaitu, orang yang benar sumpahnya, dan lurus hatinya, dan bisa menjaga perut dan kemaluannya, maka itulah yang disebut Ar-Rasikhin didalam ilmu."
Berkata sebagian mereka: "Ar-Rasikh didalam ilmu itu adalah orang yang didalam ilmunya terdapat empat hal: dia mempunyai ketaqwaan diantara dia dengan diantara Allah SWT, tetapi ketika bersama manusia dia merendahkan diri, dan ketika berhadapan dengan dunia dia zuhud."
Termasuk dari ciri-ciri para ulama' akhirat adalah mereka selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, dan menjaga atas rasa takutnya dalam seluruh keadaan, dan selalu tenang dan khusyuk dan merendahkan diri karena Allah SWT.
Berkata Imam Ghozali: "Dikatakan bahwa ada lima yang termasuk akhlaq-akhlaq mereka (para ulama' akhirat), yang diambil daripada lima ayat kitab suci Allah SWT (Al-Qur'an), yaitu: rasa takut, khusyuk, dan tawadhu', dan mengutamakan akhirat daripada dunia, dan itu adalah zuhud."
اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ
" Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama."
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ
وَقَالَ
الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللّٰهِ خَيْرٌ لِّمَنْ اٰمَنَ
وَعَمِلَ صَالِحًا
Berkata Ibin Umar R.A: "Tidak bisa untuk seseorang dikatakan telah menjadi ahli ilmu, sehingga dia tidak merasa iri kepada orang yang diatasnya, dan tidak merendahkan orang yng dibawahnya, dan tidak mengaharap ganjaran."
Berkata Imam Syafi'i R.A: "Adapun ahli fiqih itu adalah orang yang menjaga diri dari sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, dan orang yang alim itu takut kepada Allah SWT."
Dan ada seseorang yang berkata kepada Hasan Al-Bashri: "sesungguhnya ada seorang ahli fiqih digolongan, mereka berkata: Seperti ini." Maka berkata Imam Hasan: "Apakah engkau hanya melihat ilmu fiqihnya saja? Sesungguhnya orang ahli fiqih itu adalah orang yang zuhud dari dunia, dan cinta akhirat, dan yang paling tahu persis tentang agama, dan selalu beribadah kepada tuhannya."
Maka, disini kita harus mengerti, bahwa mengetahui ciri-ciri ulama' akhirat itu sangatlah penting, agar kita tidak salah dan bisa membedakan antara ulama' dunia dan akhirat.
Salah satu contoh ulama' akhirat juga, dia tidak butuh dengan dunia, tapi masyarakat membutuhkannya, sebagaimana dalam riwayat: Dikatakan kepada sebagian ahli Bushroh: "Siapa pemimpin kalian?" Maka menjawab: "Imam Hasan Al-Bashri." Kemudian ditanya lagi: "Kenapa beliau bisa menjadi pemimpin kalian?" Maka mereka menjawab: "Karena para manusia membutuhkan ilmunya sedangkan beliau tidak butuh dunianya mereka." (MRU)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar