MUSLIM YANG BAIK

MUSLIM YANG BAIK

Share This

          Islam mengajarkan kepada kita tentang keesaan Allah, menyamakan Allah dengan yang lain adalah suatu dosa besar, Allah adalah Ahad (satu) tidak terbilang, Allah tidak bisa dipisah-pisahkan ke dalam banyak pribadi, karena akan bertentangan dengan sifat-Nya yaitu Wahdaniyyah, Allah tidak beristri tidak beranak dan tidak diperanakan. Begitu juga tidak ada yang menyamai-Nya dari segi apapun, sebagaimana di sebutkan dalam surah Al-Ikhlas:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدْ
Artinya :"Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakan, dan tidak ada siapapun yang setara dengan Dia" (QS. Al-Ikhlas: 2-3).
          Allah yang menciptakan segala yang ada di alam semesta ini, baik yang ghaib contohnya malaikat, jin, setan, ruh, maupun yang zhahir seperti gunung, kayu, batu, dan segala yang ada di muka ini, semuanya adalah ciptaan Allah. Oleh karena itu, kita sebagai orang islam janganlah keliru menyembah, jangan menyembah kayu, gunung, kuburan atau apa saja selain Allah, karena di dunia ini tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali hanya Allah semata. Tiada yang pantas diminta pertolongan kecuali hanya Allah, kepada-Nya kita mengabdikan diri dan kepada-Nya kita minta pertolongan, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Fatihah:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّلكَ نَسْتَعِيْنُ
Artinya :"Hanya Engkaulah yang kami semnbah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan" (QS. Al-Fatihah: 5).
          Islam seseorang tidak hanya cukup dilihat dari aktifitas luar saja seperti pandai bahasa Arab, berpakaian serba bagus, pakai pecibagus, sarung bagus, busana muslim serba lux, tetapi orang islam sejati adalah orang yang memproklamirkan diri dengan prinsip bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, lalu ia beristiqamah dan memegang teguh komitmen keimanannya.
          Muslim yang baik (soleh) adalah selalu mentaati aturan yang ada dalam Islam, contohnya selalu mengamalkan lima pilar islam yaitu: Syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu, di samping itu muslim yang baik selalu berkata dan perilaku yang benar kapan dan di manapun ia berada, tidak hanya terbatas di tempat yang suci seperti di masjid dan mushalla.
          Orang islam yang baik akan merasa bahagia jika ada orang lain mendapat nikmat dan merasa sedih jika melihat orang lain dalam kesulitan, ia berbelas kasihan dan terdorong hatinya untuk ikut membantunya. Dalam hal ini Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an:
 مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ وَالَّذِيْنَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِنَ اللهِ وَرِضْوَانًا
Artinya :"Muhammad adalah Rasul Allah. Dan mereka yang bersamanya keras terhadap orang kafir, dan kasih sayang antar mereka sendiri. Kamu (Muhammad) melihat mereka ruku' dan sujud mengharapkan keutamaan dari Allah dan mengharapkan rido-Nya" (QS. Al-Fath: 29).
          Haruslah difahami, bahwa Islam bukanlah agama keparcayaan yang diwarnai oleh asketisme yaitu mengerjakan sesuatu hanya demi akhirat saja, Islam juga bukan sekedar diam di mesjid, tidak hanya shalat, zakat, puasa, dan haji, tetapi Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Apapun yang kita lakukan untuk meningkatkan kehidupan duniawi dan demi mendapat ridho dari Allah adalah termasuk kategori ibadah.Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Qashas:
وَابْتَغِ فِيْمَا اتَاكَ اللهُ الدَّارَالأَخِرَةَ وَلَاتَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ إِِلَيْكَ وَلَاتَبْغِ الفَسَادَ فِي الأَرْضِ إِنَّ اللهَ لَايُحِبُّ المُفْسِدَيْنَ
Artinya :"Dan carilah pada yang telah dianugrahkan oleh Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu (kenikmatan) duniawi, berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan" (QS. Al-Qashas: 77)
Ayat tersebut dikuatkan oleh sabda Nabi Muhammad SAW:
إِِعْلَمْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشَ أَبَدًا وَاعْمَلْ لِأَخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا
Artinya :"Bekerjalah untuk dunia kamu, seakan-akan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu, seakan-akan kamu besok akan mati".
          Maka dari itu bukanlah muslim yang baik jika hanya mengasingkan diri dan bersemedi dalam mesjid, sebaliknya juga bukan muslim yang benar jika di dunia ini hanya memburu kekayaan saja, tanpa menghiraukan kewajiban sebagai orang Islam demi kebahagiaannya di akhirat kelak.
          Tunjukanlah identitas diri sebagai muslim, walaupun berada di suatu negara non muslim. Seharusnya kita tetap menunjukan identitas keislaman, walaupun kita bekerja di tengah-tengah komunitas non muslim.
          Sesungguhnya Allah telah memilihkan untuk kita suatu agama yang lurus, karena itu janganlah kita mati kecuali tetap memgang akidah Islam. (Abd Mthr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages