BERSEGERA BERSYUKUR

BERSEGERA BERSYUKUR

Share This

Oleh : Abdullah Al-Muthahar (Santri darul ihya)
         Syukur dengan lisan adalah nikmat yang besar. Manusia menanggung beban lebih ketika memperoleh nikmat dibanding ketika mengalami bencana. Bencana menuntut kesabaran dan manusia mampu bersabar, sedangkan kenikmatan perlu di syukuri, padahal Allah SWT berfirman:
      وقليل من عبادي الشكور
Artinya "Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur" (Saba'/34:13)
          Ingatkah kalian kisah Sayyidana Ali KWJ dengan Sayyidatina Fathimah. Di hari pertama pernikahannya, beliau berkata: "Kita akan mensyukuri nikmat Allah ini". Begitu pula pada malam kedua dan malam-malam berikutnya. Setiap malam Sayyidana Ali berkata: "Kita akan mensyukuri nikmat Allah ini". Hingga akhirnya malaikat Jibril menemui Nabi SAW dan berkata :"Tolonglah menantumu dan putrimu".
        Begitu pula kisah lelaki shalih yang selama 70 tahun setiap malam berkata kepada istrinya:"Kita akan memenuhi hak nikmat ini". Keduanya lalu shalat malam, padahal sang suami menginginkan istrinya dan sang istri pun menginginkan suaminya.
قال الله تعالى :  اولئك يسارعون في الخيرات وهم لها سابقون
Artinya :"Mereka itu bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya" (Al-Mukmin/23:61).
        Barang siapa bersegera untuk bersyukur kepada Allah ia akan memperolehnya. Dan barang siapa tertinggal, kapan ia akan sampai jika Allah tidak menolongnya dengan kendaraan yang baik, yakni kendaraan yang dapat menyusul orang-orang yang bersegera untuk bersyukur. Namun, orang yang bersegera tidak mungkin dapat disusul jika ia juga memiliki kendaraan yang baik pula.

Wallahu a'lam bi Asshawab.

2 komentar:

Pages