KEUTAMAAN AHLI ILMU (PART II) - Darul Ihya' Liulumiddin

Darul Ihya' Liulumiddin

Pondok Pesantren Darul Ihya Liulumiddin

Post Top Ad

KEUTAMAAN AHLI ILMU (PART II)

KEUTAMAAN AHLI ILMU (PART II)

Share This
Sedikit ulasan dari pengajian kitab Ihya' Ulumuddin yang di asuh oleh ketua PP. Darul Ihya' Li'ulumiddin - Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf - tentang keutamaan orang-orang yang belajar maupun mengajarkan ilmu agama.
orang yang belajar maupun mengajarkan ilmu akan mulia
Banyak telah disebutkan dalam Al Kitab maupun Assunnah tentang fadhilah keutamaan para Ahli ilmu, baik orang itu belajar maupun mengajarkannya.
            Dalam ulasan kali ini akan dibahas tentang fadhilah belajar dan mengajar ilmu yang disebutkan oleh Atsar (perkataan para Sahabat, Tabi'in dan para Ulama').
- Berkata Sy. Umar RA : "Barang siapa yang menyampaikan sebuah hadits (ilmu) kepada orang lain, lalu ia mengamalkannya, maka orang yang menyampaikannya tadi akan mendapatkan pahala sebab perbuatannya."
- Berkata Ibnu Abbas RA : "Orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain akan mendapatkan istighfar dari seluruh makhluk, bahkan sampai ikan-ikan dilautan."
- Berkata Abuya Assayyid Muhammad bin Alawy Al Maliky Al Hasani : "Jika malaikat saja yang mulia dan suci itu ditundukkan oleh Allah sampai menurunkan sayapnya untuk  memuliakan para ahli ilmu, maka lebih-lebih lagi dunia yang sangat hina ini, maka jelas  pasti ditundukkan bagi para pencari ilmu."
- Jaminan rizki daripada Allah bagi semua makhluk telah disebutkan didalam Al Qur'an :
وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها
Artinya : "tidaklah  ada satupun makhluk dimuka bumi ini melainkan pasti sudah ditanggung rizkinya oleh Allah SWT."
Akan tetapi Allah memberikan jaminan rizki yang khusus bagi para pencari ilmu sebagaimana yang telah disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW :
إن الله تكفل لطالب العلم برزقه
Artinya : "Sesungguhnya Allah SWT menanggung rizki (khusus) bagi para pencari ilmu."
- Dalam kitab Al Hikam karangan Syeikh Ibnu Athoillah Assakandary disebutkan bahwa ada  beberapa manusia yang mana mereka mendapatkan rizki dengan cara berusaha (seperti bekerja), adapula yang mendapatkan rizki dengan cara menunggu (seperti penjual ditoko, mereka menunggu  pelanggan), dan adapula yang mendapatkan rizki langsung daripada Allah SWT dengan cara yang mulia tanpa berusaha maupun menunggu, mereka adalah para sufi, dan para ahli ilmu.
- Dikatakan oleh para Ulama' bahwa Ulama' itu merupakan lampunya zaman, setiap satu daripada mereka dapat menjadi penerang bagi penduduk zaman itu."
- Ada larangan keras bagi orang yang menyampaikan ilmu padahal dia bukan ahlinya, sampai-sampai dikatakan lebih baik berzina daripada melakukan hal demikian, apalagi yang menyampaikan ilmu bukan dari golongan islam.
- Dengan belajar kita bisa mendapatkan ilmu yang baru, dan dengan mengajar, kita bisa mengingat ilmu yang lama yang telah dipelajari.



Wallahu a'lam bi Asshawab.
mudah-mudahan bermanfa'at. Amiiiiin.
(www.darulihya.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages