KEMULIAAN HARI RAYA IDUL ADHA

KEMULIAAN HARI RAYA IDUL ADHA

Share This




          Sebagaimana yang kita ketahui selama ini, bahwasannya pada hari raya Idul Adha itu adalah hari-hari dimana orang melakukan kurban. Akan tetapi, banyak orang yang tidak tahu dengan kutamaan, sunnah-sunnah, dan faedah-faedah lainnya yang ada didalam melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha, maka disini disebutkan tentang hari raya Idul Adha, keutamaan-keutamaan dan sunnah-sunnahnya didalam hari raya yang disebut hari berkurban ini.

          Allah SWT berfirman: "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah."(QS: Al-Kautsar [108]: 2). Dalam firman Allah SWT ini banyak yang meriwayatkan, diantaranya adalah Qotadah, beliau berkata: "Sholat tersebut adalah sholat hari raya Idul Adha sedangkan berkurban adalah menyembelih kambing.", dan Al-Kalbi meriwayatkan dari Abu Shahih dari Ibnu Abbas, beliau berkata: "Dirikanlah sholat karena Tuhanmu sebelum engkau berkorban, kemudian sebelihlah kambing." Juga Al-Kalbi berkata: "Ada yang mengatakan tentang firmannya, 'Dan berkurbanlah' bahwa maksudnya adalah menghadaplah kiblat dengan sembelihanmu ketika mengumandangkan takbir."

          Diceritakan dari Ali, Ibnu Abbas R.A dan sahabat Anas bin Malik R.A, bahwasannya mereka berkata: "Maksudnya adalah meletakkan anggota tubuh bagian kanan diatas anggota tubuh bagian kiri ketika sholat pada hari raya kurban."

          Disebutkan dari potongan hadist:...Barra' bin Azib, beliau berkata: bahwasannya Rasulullah SAW beliau bersabda:
     "Pertama kali yang kita mulai pada hari ini adalah melakukan sholat, kemudian kita pulang dan berkurban. Kemudian barang siapa yang melakukan hal demikian itu, maka ia telah mendapati sunnah. Dan barang siapa yang berkurban sebelum melaksanakan sholat, maka ia adalah daging yang diberikan kepada keluarganya, bukan termasuk ibadah sama sekali. Seseorang dari Anshor yang dipanggil Abu Burdah bin Niyar berkata: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah menyembelih, dan aku mempunyai anak hewan yang lebih baik daripada induknya.' maka berkata Rasulullah kepadanya: 'Tempatkanlah ia pada posisinya dan engkau tidak akan meninggal atau engkau tidak akan mencukupi orang setelahmu.'" Mutharrif meriwayatkan dari Asy-Syabi'i, didalam hadist tersebut beliau mengatakan: "Anak kambing."

          Adapun pada hari raya Idul Adha terdapat sunnah-sunnah yang bisa dilakukan bagi yang berkurban dari sebelum melakukannya dan saat sesudahnya, salah satunya adalah:

         - Disebutkan dalam potongan hadist:...dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah SAW beliau bersabdah:

     "Ketika sudah masuk tanggal sepuluh dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka tahanlah rambutnya dan kuku-kukunya."

          As-Syafi'i R.A beliau berkata: "Di dalam hadist ini terdapat petunjuk bahwa kurban tidaklah wajib, yaitu berdasarkan sabda Rasulullah SAW: 'Salah seorang dari kalian ingin berkurban.' Seandainya wajib, maka akan lebih sesuai jika beliau bersabda: 'Maka janganlah menyentuh rambutnya hingga disembelih (kurbannya).' Beliau juga tidak mengaitkannya dengan keinginan."

         - As-Syekh R.A beliau berkata: "Disunnahkan pada hari raya Idul Adha agar seseorang tidak makan hingga kurbannya disembelih setelah sholat, kemudian ia pulang dan memakan hati hewan kurbannya."

          Sebagaimana dalam potongan hadist:..dari Abdullah bin Buraidah bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri hingga beliau makan, dan beliau tidak makan pada hari raya Idul Adha hingga beliau pulang, kemudian makan hati hewan kurban.

          Adapun juga dalam hari raya Idul Adha, baik dalam saat melaksanakan sholatnya atau kurbannya juga ada keutamaan yang bisa dilakukan. Sebagaimana disebutkan dalam potongan hadist:...Hasan bin Ali R.A, beliau berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami agar memakai pakaian paling bagus yang kami dapati, dan memakai mewangian paling baik yang kami dapati, dan berkurban dengan hewan paling gemuk yang kami punya. Sapi untuk tujuh orang, dan onta untuk tujuh orang, agar kami mengumandangkan takbir dan menetapi ketenangan serta kewibawaan."

          Dan disebutkan dalam potongan hadist:...dari Abdurrahman bin Jabir bin Abdulllah dari ayahnya:

     "Bahwasannya Nabi SAW beliau membawa dua ekor kambing yang bagus, bertanduk, besar, dan diberi makan. Beliau membaringkan salah satu dari keduanya, kemudian beliau membaca: 'Bismillahi wallahu akbar (Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar). Ya Allah, ini dari Muhammad.' Kemudian beliau membaringkan yang lain, lalu beliau membaca: 'Bismillahi wallahu akbar. Ya Allah, ini dari Muhammad dan umatnya, orang yang bersaksi kepadamu dengan ke-Esaan dan bersaksi kepadaku dengan penyampaian.' " Tentang kambing yang pertama didalam hadist tersebut terdapat riwayat dari jalur lain, yaitu: "Dari Muhammad dan keluarga Muhammad."
          Dan dalam potongan hadist lainnya:.. dari Imran bin Hushain beliau berkata: "Rasulullah SAW beliau bersabda:

     "Wahai Fatimah, bagunlah dan saksikanlah kurbanmu, karena seluruh dosa yang telah engkau kerjakan akan diampuni dengan tetesan pertama yang menetes dari darahnya, dan ucapkanlah: 'Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.' (QS: Al-An'am [6]: 162). Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, ini untuk keluarga engkau atau untuk kaum Muslimin secara umum?' Beliau menjawab: 'Bahkan, untuk kaum Muslimin secara umum.'

          Kemudian harus kita ketahui bahwasannya berpuasa pada hari ini tidak diperbolehkan sebagaimana pada saat hari raya Idul Fitri. (M.MHR)


Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                          https://wa.me/c/6283141552774        

2 komentar:

  1. Tentang puasa arafah bisa ta request

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan buka link ini,
      https://www.darulihya.org/2020/07/keutamaan-puasa-arafah.html

      Hapus

Pages