RENDAH HATI DAN MELAYANI SEORANG YANG ALIM

RENDAH HATI DAN MELAYANI SEORANG YANG ALIM

Share This

          


          Al-Imam ja'far radiyallahuanhu mengatakan ada empat hal orang mulia tidak boleh menganggap suatu itu adalah hal yang remeh.

          Yang pertama, berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut kedatangan ayahnya. Jadi semulia apa pun engkau kalau ayah mu datang kau harus bediri. Itu bukan suatu hal yang hina atau suatu hal yang remeh,walaupun engkau seorang ulama' bhakan engkau menjadi seorang raja ketika ayahmu datang engkau harus berdirin untuk menyambut ayahmu.

          Yang kedua, melayani tamu. Bukan berarti melayani tamu itu menjadi hina dan remeh, akan tetapi orang mulia itu tetap mulia ketika dia melayani tamu.

          Ada perkataan: "Pimpinan suatu kaum itu adalah pelayan nya mereka

          Yang ketiga, orang mulia tidak menjadi hina jika dia merawat atau mengurusi kendaraanya. Engkau membersihkan kendaraan, memperbaikinya itu tidak membuatmu hina.

          Yang keempat, melayani orang yang belajar dengan dirinya. Tidak akan menjadi hina bila melayani orang-orang yang mencari ilmu.

          Dari Imam Mujahid beliau berkata: "Tidak akan mendapatkan ilmu orang yang malu dan orang yang sombong." 

          Kata Al-imam Zein bin Ibrahim bin Shumait: "Karena orang yang malu itu dihalangi rasa malunya dari mendalami ilmu agama, dan dari bertanya tentang sesuatu yang dia tidak tahu. (Jadi orang yang pemalu atau gengsi ilmunya tidak akan nambah, setiap tidak tau dia lebih memilih diam karena rasa malunya dan gengsinya yang tinggi tidak mau bertanya kepada ulama'.) Dan orang sombong itu dihalangi kesombongannya dari menambah ilmu kepada orang yang derajatnya di bawahnya. (Tidak mau belajar dengan orang yang umurnya lebih rendah atau nasab nya lebih rendah sebab ini tidak akan bertambah ilmunya.) Dan tidak sempurna seseorang itu sampai dia mengambil ilmu dari orang yang derajatnya berda diatasnya, dan orang yang sederajat dengan dirinya, dan juga menimba ilmu dari orang yang derajatnya berada di bawahnya." (A.HDD)


Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                    https://wa.me/c/6283141552774

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages