WARA' OBAT KETAMAKAN

WARA' OBAT KETAMAKAN

Share This



Ulasan Pengajian Al Hikam

Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 5 Rabi'ul Akhir 1442 H - 21 November 2020 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad bin Husein Assegaf


           Telah disebut sebelumnya perkataan Al-Imam Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya At-Tanwir mengenai wara’. Begitu juga jawaban Al-Imam Hasan Al-Basri kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib ketika di tanya hal apa yang dapat memperkuat agama seseorang, Imam Hasan Al-Basri menyebut: “ yang bisa memeperkuat agama adalah Al-Wara’," sedangkan yang bisa merusak agama seseorang adalah At-Thama’.

           Al-Imam Ibnu Athaillah menyebut cara menghilangkan ketamakan itu adalah dengan wara’. Imam Hasan Al-Basri menyebut cara memperkuat agama itu dengan wara’. Maka wara’ yang dimaksud itu bukan wara’ yang umum, wara’ yang meninggalkan hal-hal yang haram, wara’ menghidarihal-hal yang syubhat. Wara’ seperti ini tidak bisa menghilangkan ketamakan, tapi yang di butuhkan disini adalah wara’ yang khusus, yaitu keyakinan hati yang kuat kepada Allah dan ketenangan hati dengan Allah sehingga tidak melihat kepada selain Allah, inilah wara’ yang bisa menghilangkan ketamakan.

          Al-Imam Yahya bin Mu’adz radiyallahuta’ala anhu mengatakan: “ Wara’ itu ada dua macam. Ada wara’ dohir yaitu engkau tidak bergerak kecuali untuk Allah (bukan untuk kepentingan atau untuk manusia), sedangkan wara’ dalam bathin yaitu tidak ada yang masuk dalam hatimu kecuali Allah,” (menjaga hati sehingga tidak ada apapun yang masuk kecuali Allah dalam hatinya).

          Disebutkan, kalau seandainya seseorang hamba ada isytisraf (mengharap kepada makhluq) atau menantikan pemberian dari pada orang, sebelum rezeqi itu sampai ditangan, maka jika betul-betul wara’ jangan menerima pemberian itu. Untuk apa, untuk pelajaran bagi dirinya, hukuman bagi nafsunya dari mengharap kepada selain Allah.

          seperti kisah Ayyub Al-Hammal bersama Ahmad bin Hanbal radiyallahu anhum sebagaimana yang diriwayatkan oleh syeikh Abi Madyan radiyallahu ta'ala anhu, bahwasannya beliau pernah mendapatkan hadiah gandum yang banyak, kemudian terlintas dalam hatinya mengatakan: "Darimana gandum ini". Maka Abu Madyan langsung mengatakan pada nafsunya sendiri: "Aku tahu siapa yang memberi, yang memberi itu adalah Allah, hai nafsu kalau kamu tidak mengerti, yang memberi ini adalah Allah". Akhirnya gandum tadi tidak jadi makan akan tetapi diberikan ke orang-orang miskin. gara-gara kesalahan nya ketika rezeqi datang masih saja menanyakan dari mana, padahal semua datangnya dari Allah.

          Dan disebutkan juga wara' itu adalah kamu mendapatkan sesuatu engkau tidak melihat terlebih dahulu yang memberi ini siapa, tapi yang engkau lihat langsung Allah. Ada sebuah perkataan yang mengatakan: "Harta yang paling halal adalah yang engkau dapatkan bukan dengan meminta pada seseorang dan belum pernah terlintas dalam hatimu kamu akan mendapatkan itu."

           Al-Imam Ibnu Athaillah mengatakan di dalam kitab Lathaiful Minan: "Ketahuilah bahwasannya wara' yang khusus itu tidak di fahami kecuali orang-orang tertentu, karena wara' itu macam-macam, bukan menghindari yang syubhat dan haram tapi wara' itu diantaranya adalah tidak merasa tentram dengan apa pun selain Allah. Ini termasuk wara'." 

          Di sebut dalam kitab Ihya’: "siapa orang yang tidak bisa memutus mata rantai ketamakan dari mata hatinya dia tidak akan mampu amar ma’ruf nahi munkar."

          Maka jangan sampai dalam ibadah kita ada kepentingan-kepentingan yang lain, kalau kita karena Allah ibadah kita karena Allah jangan pikirkan lagi kebutuhan hidup, pasti kebutuhan hidup akan diberi Allah, dan tak perlu lagi memikitrkan nasib kita di akhirat karena pasti tempat kita di akhirat akan diberi oleh Allah dengan tempat yang layak, kalau ibadah karena dunia kita tidak akan dapat apa-apa, kalau kita ibadah karena surga kita tidak akan mendapat Allah SWT. (MHA)


Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                    https://wa.me/c/6283141552774



    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages