Ulasan Pengajian Ihya' Ulumiddin
Hari/ Tanggal : Kamis, tanggal 24 Dzulqo'dah 1441 H - 16 Juli 2020 M
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
Diantara tanda ulama' akhirat ialah sangat fokus untuk memperkuat keyakinan, maka sesungguhnya keyakinan itu modal seseorang dalam agama. Dan isi keyakinan itu ialah betul-betul mengetahui bahwasannya maksiat itu membahayakan sedangkan ibadah itu menguntungkan.
Rasulullah SAW bersabda:
الصَبْرُ نِصْفُ الإِيْمَان واليَقِيْنُ الإِيْمَانُ كُلُّهُ
"Kesabaran itu setengahnya iman sedangkan keyakinan itu keseluruhannya iman"
Semakin kuat keyakinannya, maka semakin semangat ibadahnya. Tapi semakin lemah keyakinannya, maka semakin malas ibadahnya. Sayyidina Ali Karamallhu wajhah itu jika diperlihatkan surga secara langsung, maka tidak akan bertambah keyakinan beliau karena keyakinan beliau sudah sangat yakin, sudah full keyakinannya.
Para aulia Allah itu keyakinan mereka sebesar lautan bagaikan bangkai tikus yang dimasukan kedalam lautan, maka tidak akan berpengaruh, tidak akan kotor. Begitu juga para aulia Allah jika mereka melakukan dosa kecil, maka tidak akan berpengaruh karena keyakinan mereka yang sangat besar terhadap Allah.
Maka seharusnya seseorang itu permulaannya dengan mempelajari ilmu keyakinan, maka akan terbuka bagi hati jalannya.
Rasulullah SAW bersabda:
Rasulullah SAW bersabda:
تَعَلَّمُوْا اليَقِيْنَ
"Pelajarilah oleh kalian akan ilmu yakin".
Maksud dari hadits diatas bertemanlah/duduklah dengan orang-orang yang mempunyai keyakinan yang kuat dan dengarkanlah dari mereka ilmu keyakinan dan terus-meneruslah untuk mengikuti mereka supaya kuat keyakinan kalian. Sedikit dari keyakinan lebih baik dari banyaknya amal.
Lukman Al Hakim berwasiat kepada anaknya :"Wahai anakku, tidaklah seseorang melakukan suatu amal kecuali dengan keyakinan, dan tidaklah itu berkurang amalnya kecuali karena berkurangnya keyakinan."
Jika kita sangat yakin bahwasannya sholat sunnah sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia seisinya, maka kita tidak akan meninggalkannya dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan sulitpun kita akan tetap melaksanakannya karema keyakinan kita. Tapi sebaliknya jika kita tidak yakin dengan hal itu, maka jangankan dalam keadaan sulitpun, dalam keadaan santai kita tidak akan melakukan sholat sunnah sebelum subuh karena keyakinan kita kurang. Maka hendaknya kita memperkuat keyakinan kita, supaya kita mudah melakukan ibadah apapun. (Mthr)
Jika kita sangat yakin bahwasannya sholat sunnah sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia seisinya, maka kita tidak akan meninggalkannya dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan sulitpun kita akan tetap melaksanakannya karema keyakinan kita. Tapi sebaliknya jika kita tidak yakin dengan hal itu, maka jangankan dalam keadaan sulitpun, dalam keadaan santai kita tidak akan melakukan sholat sunnah sebelum subuh karena keyakinan kita kurang. Maka hendaknya kita memperkuat keyakinan kita, supaya kita mudah melakukan ibadah apapun. (Mthr)
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat. https://t.me/darulihya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar