BERDZIKIR DALAM KEADAAN APAPUN

BERDZIKIR DALAM KEADAAN APAPUN

Share This


Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 03 Dzul Hijjah 1441 H - 24 Juli 2020 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf


"Jangan engkau tinggalkan dzikir karena tidak adanya hatimu bersama Allah ketika dzikir, karena kelalaianmu dari berdzikir itu lebih jelek dari pada kelalaianmu ketika berdzikir. Mudah-mudahan Allah mengangkat engkau dari dzikir dengan kelalaian naik ke dzikir dengan kesadaran, dan dinaikan engkau dari dzikir dengan kesadaran ke dzikir dengan hadirnya hati, dan dinaikan derajatmu dari dzikir dengan hadirnya hati naik kepada dzikir dengan adanya tidak mengingat kecuali Al-Madzkur (Allah), dan hal itu tidak sulit bagi Allah."

          Kita dianjurkan memperbanyak dzikir kepada Allah di manapun dan dalam keadaan apapun. Banyak sekali keistimewaan dzikir. jangan kita meninggalkan berdzikir dengan alasan hati kita tidak khusyuk atau hati kita lalai, karena lupanya kita dari pada berdzikir itu lebih jelek dari pada kita berdzikir dengan tidak hadirnya hati. Lebih baik kita gunakan mulut kita untuk berdzikir walaupun tidak khusyuk dari pada mulut kita di gunakan untuk bermaksiat, kerena ini termasuk mengingat kepada Allah walaupun tidak sempurna.
          Termasuk keistimewaan dzikir adalah dzikir tidak terikat oleh waktu tertentu. Kapan pun boleh dilaksanakan. Ibnu Abbas berkata; "Allah tidak mewajibkan sebuah kewajiban kepada hamba-Nya kecuali Allah menjadikan batas tertentu bagi kewajiban tersebut, kemudian Allah memberi uzur bagi orang yang uzur melaksanakan kewajiban itu, kecuali dzikir. Allah tidak memberi batas tertentu terhadap dzikir dan Allah tidak memberi uzur kepada siapapun dari meninggalkan dzikir kecuali orang yang rusak akalnya."
          Allah Ta'ala berfirman:

 يأيّها الّذين أمنوا اذكروا اللهَ ذكراً كثيراً
"Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah Dengan dzikir yang banyak."(Q.S. Al-Ahzab:41)
          Ayat di atas menganjurkan kita memperbanyak dzikir, baik di saat malam, siang, di darat, di laut, di waktu perjalanan atau di rumah, di waktu kaya atau miskin, di saat sehat atau sakit, dengan samar atau terang-terangan dan dalam keadaan apapun. Al-Mujahid berkata: "Yang dimaksud dzikir yang banyak ialah kalau engkau tidak melupakan Allah sama sekali."
          Diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

َأكثرُوْا ذكرَ اللهِ حتّى يقولوْا مَجْنون
"Perbanyaklah berdzikir kepada Allah sehingga orang-orang mengatakan; (kalian) gila." (Hadits hasan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abi Said, dan diriwayatkan oleh Imam Baihaqi  dalam Shu'abul Iman). (FN)


Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages