SEMUA ATAS KEINGINAN ALLAH, BUKAN KEINGINAN MANUSIA

SEMUA ATAS KEINGINAN ALLAH, BUKAN KEINGINAN MANUSIA

Share This
Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, 26 Oktober 2019
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf

"Janganlah engkau meminta Allah untuk memindahkanmu dari satu keadaan menuju keadaan yang lain (yang sesuai dengan keinginanmu, tidak sesuai dengan keinginan Allah), karena sekiranya Allah menghendaki engkau, pasti Allah akan memindahkanmu tanpa meninggalkan keadaan sebelumnya."


        Syeikh Ibnu Athoillah Assakandari mengajari sekaligus mengingatkan kepada semua orang agar selalu beradab kepada Allah SWT. Baik penjagaan ini berupa perkataan maupun perbuatan, bahkan lintasan hati dari segala hal yang tidak sopan atau kurang ajar kepada Allah SWT.
          Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan lepas daripada keadaan yang telah ditentukan oleh Allah SWT, sebagaimana Allah telah berfirman :
قال تعالى : كل يوم هو في شأن
Artinya : "Setiap hari Dia (Allah SWT) senantiasa dalam urusan." (QS Ar Rahman : 29) 
          Maka dalam hal ini, Allah lah yang berkuasa memberikan engkau kekayaan, kemiskinan, kesenangan, kesedihan dan yang lainnya. Sehingga jika seseorang telah mengetahui dan mengerti bahwa semua hal yang terjadi itu atas kehendak Allah SWT, maka sangat tidak layak bagi mereka untuk protes atau meminta agar dipindahkan kepada keadaan yang ia kehendaki. Karena hal ini termasuk bentuk kurang ajar terhadap Allah SWT.
          Apabila ada seseorang yang tidak terima dengan keadaan yang telah ditentukan oleh Allah SWTdengan mengeluh, tidak ridho, serta meminta agar dipindahkan kepada keadaan yang lebih baik menurutnya, maka terkadang Allah menuruti kemauan orang itu, akan tetapi tidak disertai dengan perhatian Allah. Sehingga yang seharusnya menjadikan kebahagiaan baginya malah akan menjadi musibah dan bencana baginya.
          Dimisalkan ada seseorang yang miskin, kemudian dia meminta agar Allah memindahkannya kepada keadaan yang kaya raya. Maka terkadang orang itu dituruti oleh oleh Allah, tapi oleh Allah tidak disertai dengan keridhoannya, sehingga kekayaan orang itu tidak ada berkahnya dan sebaliknya menjadi musibah serta bencana baginya.
          Dalam kitab "Tanwir" dihikayatkan bahwasannya ada seseorang yang bercerita - Dahulu aku ingin meninggalkan segala sebab (pekerjaan) dan aku ingin jikalau ada yang menanggung aku dengan 2 keping roti setiap hari (maksudnya, agar ia bisa fokus beribadah). Maka tak lama aku difitnah hingga aku dipenjara, dan kebetulan didalam penjara ada peraturan kalau setiap hari diberikan maka 2 keping roti (sesuai keinginannya dahulu). Dan hal itu terus berjalan sampai aku bosan, hingga suatu hari aku merenung tentang urusanku (berfikir kenapa berada didalam keadaan yang seperti ini), maka ketika itu ada suara yang mengatakan "sesungguhnya dahulu engkau meminta kepada kami agar ditanggung dengan 2 keping roti, tetapi engkau tidak meminta afiat (yang sesuai dengan keinginan Allah), sehingga aku berikan sesuai permintaanmu". Maka seketika aku beristighfar kepada Allah dan kekembali kepada Nya. Maka setelah itu aku aku dibebaskan oleh seseorang dari penjara dan terbebas dari fitnah.
          Dalam kitab Ihya' Ulumiddin disebutkan, bahwa Nabi Ya'qub dipisahkan dari anaknya yang bernama Nabi Yusuf selama bertahun-tahun disebabkan tidak mempercayakan anaknya kepada Allah (malah mempercayakan anaknya kepada anak-anaknya yang lain). Dan hal ini termasuk bentuk kurang adab kepada Allah SWT.
          Termasuk hukuman dari Allah yang banyak terjadi kepada manusia sedangkan dia tidak menyadarinya adalah kembalinya seseorang kepada dosa yang sama atau bahkan lebih besar.
          Diceritakan bahwa pernah Habib Husein bin Muhammad bin Thohir Al Haddad (Jombang) pernah terlintas ingin fokus beribadah dan meninggalkan kebiasaannya yaitu berdagang, maka seketika itu ada seseorang aneh yang datang sambil menepuk pundak beliau sambil berkata "beradablah kepada Allah", maka seketika itu Habib Husein Jombang beristighfar kepada Allah.



Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages