ANJURAN UNTUK MERENDAHKAN DIRI DIHADAPAN ALLAH (PART II)

ANJURAN UNTUK MERENDAHKAN DIRI DIHADAPAN ALLAH (PART II)

Share This
Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, 12 Oktober 2018
Oleh : Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf

إلهي هذا ذلي ظاهر بين يديك وهذا حالي لايخفى عليك
Artinya : "Tuhanku, inilah kehinaanku nyata dihadapan Mu, dan ini keadaanku tidak tersembunyi padamu."

- Dalam munajat ini, Ibnu Athoillah mengakui bahwa dirinya sangat hina dan sangat membutuhkan Allah. Ia menyerahkan diri kepada Tuhannya, menampakkan kehinaannya dan menyampaikan keluhan dan aduannya kepada Nya. Doa seperti ini, yang disertai kehinaan, bisa diharapkan terkabul dan layak untuk diberi oleh Allah. "Pintu-pintu raja itu tidak diketuk dengan tangan, tetapi dengan keluhan orang yang membutuhkan," kata seorang dari mereka.
- Dzunnun Al Mishri berkata, "tidak ada orang yang mulia seperti orang yang menghinakan dirinya dihadapan Allah, dan tidak ada orang yang paling hina seperti orang yang dihijab dari kehinaan dirinya." 
- Maka dalam hal ini sangatlah dianjurkan bagi seseorang yang ingin mendapatkan kemuliaan dihadapan Allah untuk selalu menghinakan diri dihadapan Allah, dalam keadaan apapun, terutama didalam berdoa, sebagaimana yang dilakukan Nabi SAW, Beliau sering kali mengangkatkan tangannya ketika berdoa, tanda bahwa Beliau menunjukkan kerendahan kepada Allah. bahkan Nabi SAW sendiri memberikan peringatan bagi seseorang yang enggan untuk mengangkat tangannya ketika berdoa, orang-orang yang seperti ini digolongkan oleh Nabi seperti orang yang meminta-minta tapi sombong, maka sesungguhnya orang yang meminta-minta tapi sombong tidak akan diberi apapun oleh sang pemberi.
- Dikisahkan bahwasannya Nabi Sulaiman AS pernah hendak melakukan sholat istisqo' bersama dengan ummatnya, akan tetapi ketika beliau masih berada di tengah jalan, tiba-tiba Beliau mengurungkan niatnya dan menyuruh semua orang untuk pulang. Maka banyak orang yang bertanya sebab pengurungan niatnya Nabi Sulaiman AS untuk melaksanakan sholat istisqo', Nabi Sulaiman AS pun menjawab "Sesungguhnya tadi ditengah jalan aku bertemu dengan segerombolan semut, mereka berkumpul dan bersama-sama mengangkat tangan untuk berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan, maka Aku mengurungkan niatku untuk melaksanakan sholat istisqo', karena doa semut-semut ini sudah cukup."


Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages