Hari, Tanggal : Jum'at, 10 Agustus 2018
Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf
إلهى حكمك النافذ ومشيئتك القاهرة لم يتركا لذي حال حالا ولا لذي مقال مقالا
Wahai Tuhanku, putusan-Mu yang pasti terlaksana dan kehendak-Mu yang memaksa tidak memberi kesempatan bagi orang yang mempunyai kesaktian untuk melakukan kesaktiaannya dan orang yang pandai untuk berkata-kata.
- (www.darulihya.org) Hukum Allah pasti terlaksana kepada Makhluk-Nya. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi. Keputusan-Nya tidak bisa ditolak. Allah Maha kuasa. Allah tidak ditanya tentang apa yang ia lakukan, tapi manusia akan ditanya tentang apa yang telah mereka kerjakan.
- Oleh karena itu, orang-orang arif billah tidak akan merasa tentram kepada suatu keadaan, tidak bersandar kepada amal ataupun kepandaian mereka. Bahkan mereka merasa tentram dengan Allah dan selalu butuh kepada Nya dalam segala keadaan.
- Ini dikarenakan mereka tahu bahwa ketentuan Allah itu turun setiap detik dan bisa berubah-ubah. Hukum Allah pasti terlaksana. semuanya tunduk pada kehendak Nya yang memaksa. Tidak ada yang bisa membelokkan kehendak Nya. Apa yang dikehendaki Nya harus terlaksana dan tidak bisa ditolak walaupun dengan kesaktian seorang wali atau semangat seorang arif billah. Semuanya itu tidak berdaya menghadapi kehendak Allah.
- Kalau sudah tahu begini, bagaimana bisa dikatakan benar bagi orang yang berakal bila dia masih bersandar kepada hal (kesaktian) nya, mengandalkan ilmu dan amalnya, atau merasa bangga dengan kefasihan lidahnya, Allah SWT berfirman yang artinya :
"Ketahuilah bahwa Allah merintangi antara seseorang dan hatinya, dan sesungguhnya kepada Allah kalian akan dikumpulkan." (QS Al Anfal 24).
Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar