BAHAYA UJUB DAN SOMBONG

BAHAYA UJUB DAN SOMBONG

Share This


 


Ulasan Pengajian Al-Hikam

Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 19 Jumadal Ula 1443 H - 24 Desember 2021 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad bin Husein Assegaf


          Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda:

وَلَوْ لَمْ تُذْنِبُوْا لَخَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَشَدُّ مِنْ ذَلَكَ, العُجْبُ

     "Seandainya kalian tidak ada yang berdosa, niscaya saya lebih takut apa yang lebih berat dari itu, yaitu ujub."

          Memiliki sifat ujub lebih berdosa, karena orang yang bersifat ujub itu berarti menentang Allah, sebab Allah tidak suka orang yang bersifat ujub. Disebutkan dalam hadits bahwa Allah akan mematahkan punggung (menghancurkan) orang yang bersifat ujub dan sombong. Dalam hadits disebutkan:

مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرِ دَخَلَ النَّارَ

     "Siapa yang di dalam hatinya terdapat rasa sombong seberat atom, maka ia akan masuk neraka."

          Sifat ujub juga termasuk dosa besar yang dapat mengakibatkan amal seseorang bisa di hapus, walaupun banyak amal ibadahnya, karena dari segi lain ia telah melakukan dosa besar, yaitu bersifat ujub dan dan orang seperti ini dibenci oleh Allah. Sebaliknya orang yang bermaksiat, tetapi hatinyatetap ubudiyyah kepada Allah, maka orang seperti ini dicintai oleh Allah dan lebih baik daripada orang yang beramal taat tetapi hatinya sombong.

          Orang yang dicintai oleh Allah akan gampang untuk bertaubat, karena taubat itu datangnya dari Allah dan Allah-lah sebenarnya yang menggiring dia untuk bertaubat kemudian ia bisa bertaubat, bukan kemauannya untuk bertaubat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوْبُوْا

     "Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka bertaubat." (QS. At-Taubah: 118)

          Allah menerima taubatnya sebelum dia bertaubat, sebab Allah tahu bahwa hatinya merasa miskin (butuh) terhadap rahmat Allah, merasatakut kepada-Nya dan masih ada terlintas di hatinya rasa cinta kepada Allah dan ingin melakukan amal taat, tetap dia terlanjur dikalahkan oleh setan dan nafsunya.

          Orang -orang sholih mereka tidak takut terhadap dosa, tetapi yang paling mereka takuti adalah ujub. Adakalanya orang sholih punya ilmu dan amal ibadah yang banyak dan mempunyai keistimewaan-keistimewaan tetapi ada kejelekan yang tidak bisa ia tinggalkan dan ini sengaja ditiggalkan oleh Allah agar orang tersebut jangan sampai bersifat ujub.

          Oleh karena itu, Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos mengatakan: "Setiap orang dari ahli tasawwuf yang bersuluk kepada Allah pasti ada memiliki sesuatu kesalahan yang sulit ia tinggalkan, kecuali jika ia mempunyai  guru, maka ia akhir umur akan dihilangkan."

          Guru dari guru-guru kami mengatakan:

مَعْصِيَةٌ بِاللهِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ طَاعَةٍ بِالنَّفْسِ

     "Maksiat yang disertai Allah lebih baik dari seribu taat yang disertai hawa nafsu."

          Artinya orang yang bermaksiat yang dibawah Inayah (pengawasan) Allah dan ia dicintai oleh Allah karena hati orang itu baik, merasa takut dan malu kepada Allah lebih baik dari orang yang taat yang dicampuri sifat ujub dan sombong.

فَإِذَا العِنَايَةُ لَاحَظَتْكَ عُبُيْوْنُهَا     #     نَمْ فَالْمَخَاوِفُ كُلُّهُنَّ أَمَانُ

Apabila Inayah Allah sudah melirikmu, maka tidurlah karena segala yang ditakuti itu akan aman.



Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                          https://wa.me/c/6283141552774

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages