MENGINGAT RASULULLAH S.A.W DI BULAN MAULID

MENGINGAT RASULULLAH S.A.W DI BULAN MAULID

Share This



Ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W.

Oleh : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad bin Husein Assegaf

Hari/ Tanggal : Kamis, 28 Rabi'ul Awwal 1443 H - 04 oktober 2021 M


          Siapapun yang ada didunia ini, makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT pasti ada rasa rindu kepada Rasulullah SAW, maka tidak ada satupun didunia ini, baik yang hidup ataupun yang mati, seperti manusia, binatang, atau yang hidup di daratan atau lautan, bahkan para malaikat itu semuanya cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW.

          Ketika Rasulullah SAW melewati gunung uhud yang dikenal dengan gunung yang kuat dan keras, tapi menjadi lembut ketika Rasulullah SAW melewatinya, sehingga gunung yang begitu besar dan kokoh itu mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, sehingga Rasulullah SAW merasakan cintanya gunung tersebut, maka Rasulullah SAW bersabda:

هَذَا جُبَيْلٌ يُحِبُّنَا وَ نُحِبُّهُ

"Gunung ini adalah gunung yang cinta kepadaku dan akupun cinta kepada gunung tersebut."

          Maka bagaimana dengan jiwa kita, kalau seandainya tidak cinta kepada Nabi Muhammad SAW, maka mungkin hati dan jiwa kita ini lebih keras dan kaku daripada gunung uhud tersebut.

          Bahkan ketika para sahabat sedang berada didalam masjid, terdengar suara tangisan yang keras dan jelas, tapi tidak ada orang yang menangis didalam masjid. Bahkan para sahabat yang diluar masjid juga mendengar dengan jelas, kemudian ketika didekati dan dicari asal-usul suara tersebut, ternyata suara itu timbul dari sebatang pohon kurma yang rindu kepada Rasulullah SAW, padahal itu bukan perpisahan yang lama, melainkan hanya sesaat saja tidak disentuh lagi oleh Rasulullah SAW. Sebatang pohon kurma itu sudah menangis sejadi-jadinya, Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabatku, pohon kurma ini tidak aku sentuh hanya sebentar, tapi dia sudah menangis, dan tidak mau berpisah denganku. Demi Allah, jika seandainya aku biarkan pohon kurma ini, maka dia akan menangis sampai hari kiamat."

          Tapi Rasulullah SAW tidak akan mengecawakan orang yang cinta kepadanya, walaupun hanya sebatang pohon kurma. Apalagi kita sebagai umatnya Rasulullah, kalau ada sedikit saja cinta kepada Rasulullah, maka Rasulullah akan lebih besar cintanya kepada umatnya.

          Maka jangan sekali-sekali engkau anggap Rasulullah SAW tidak cinta dan tidak ingat kepadamu, hanya saja tebal maksiat dan kotoran hati kita, sehingga kita tidak bisa melihat Rasulullah, padahal sebenarnya Rasulullah ingin menyentuh kita, tapi tebalnya maksiat kita menghalangi demikian itu, karena menodai diri kita.

"لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ"

         “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” (QS. At Taubah [9]: 128).

          Bahkan Rasulullah SAW selalu memikirkan nasib para umatnya dan beliau juga siap untuk menerima laporan keadaan umatnya dari malaikat, padahal sekarang Rasulullah SAW berada dibarzakh, tetapi masih tetap tidak berhenti untuk menyebut dan mendo'akan dan memikirkan umatnya, sebagaimana dalam hadits shohih:

"إِنْ وَجَدْتُ خَيْرًا حَمِدْتُ اللهَ عَلَيْه وَإنْ وَجَدْتُ شَرًّ اسْتَغْفَرْتُ اللهَ"

     "Jika aku mendapati kabar baik umatku maka aku bersyukur kepada Allah SWT, tapi kalau aku mendapati buruk umatku, maka aku memohon ampun kepada Allha SWT."

          Mungkin kita sering lupa terhadap Rasulullah SAW, tetapi dibulan Maulid kita dipaksa untuk mengingat Rasulullah karena disekeliling kita ada orang-orang yang mengadakan Maulid, sehingga kitapun akhirnya ikut senang, dan ikut membaca sholawat kepada Rasulullah SAW. (Abd. Muthahar)



Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                          https://wa.me/c/6283141552774

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages