ALAM ADALAH TIPUAN DAN PERINGATAN

ALAM ADALAH TIPUAN DAN PERINGATAN

Share This


Ulasan Pengajian Al-Hikam

Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 10 Shafar 1443 H - 17 September 2021 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad bin Husein Assegaf


Alam ini dzohirnya adalah tipuan sedangkan batinnya adalah peringatan. Nafsu melihat kepada tipuannya sedangkan mata hati melihat kepada peringatannya.

          Dalam kata hikmah ini Syekh Ibnu Athoillah menjelaskan bahwasannya dunia itu secara dzohir adalah tipuan sedangkan hakikatnya (batinnya) adalah peringatan, tapi nafsu selalu melihat kepada tipu daya dunia. Dan anehnya banyak orang yang tertipu dengan perhiasan dunia tapi hati menyadari dan meyakini bahwa dunia itu tipuan. Maka para Aulia itu selalu melihat kepada hakikatnya dunia, tidak pernah melihat dzohirnya dunia.

          Secara dzohir, dunia ini tampak indah tetapi batinnya jelek. Ia bagaikan perempuan tua renta yang berhias sehingga tampak cantik dan menarik, tetapi pada hakikatnya ia jelek dan keropos. Ini seperti apa yang diungkapkan oleh syair:

عَلَى وَجْهِ مَيٍّ مَسْحَةٌ مِنْ مَلَاحَةٍ   #   وَتَحْتَ الثِّيَابِ العَارُ لَوْكَانَ بَادِيًا

Di wajah Mayya tampak tanda kecantikan

Sedangkan dibawah bajunya ada cacat andai itu terlihat

          Maka alam ini menyenangkan, manis dan tampak elok bila dilihat secara dzohir. Namun bila dilihat kepada betinnya, ia bagaikan bangkai yang menjijikkan.

          Diceritakan ada seorang Aulia yang bertemu dengan wujud asli dunia yaitu seorang wanita yang sudah tua renta tapi memakai perhiasan yang indah, dandannya lengkap, pakainnya rapi terlihat seperti wanita cantik dan menarik. Kemudian beliau bertanya kepada wujud dunia tersebut :"Berapa orang yang sudah menikah denganmu?"

Wujud dunia itu menjawab :"Tidak bisa dihitung."

Beliau bertanya lagi :"Lebih banyak mana orang yang menceraikanmu atau yang mati ditanganmu?"

Wujud dunia itu menjwab :"Jarang sekali orang yang menceraikan aku tapi yang mati ditanganku itu yang banyak".

          Sayyidina Abdullah bin Abbas berkata :"Allah itu membagi dunia menjadi tiga bagian: 1) Bagian untuk orang beriman, 2) Bagian untuk orang munafiq, 3) Bagian untuk orang kafir. Yang pertama bagian orang yang beriman dunia itu bagi mereka hanya sekedarnya, hanya untuk lewat saja, tidak terlalu cinta terhadap dunia, tidak memikirkan dunia, dunia hanya untuk berbekal (amal) saja. Yang kedua bagian orang munafiq dunia itu untuk bangga-banggaan, untuk memperindah. Yang ketiga bagian orang kafir dunia itu untuk bersenang-senang, untuk dinikmati."

          Sebagian Aulia berkata :"Tidak tampak bagiku suatu perhiasan dari kemegahan dunia kecuali tersingkap bagiku batinnya. Maka yang tampak bagiku adalah kebosanan dan kejemuan pada dunia."

          Sikap tidak senang kepada dunia dan tersingkapnya batin dunia sehingga tampak menjemukan dan menjijikan bagi seseorang merupakan wujud dari inayah Allah kepada hamba tersebut agar ia menjadi dekat kepada Allah dan jauh dari dunia.

          Memang bagi orang yang menyaksikan dunia dengan awal sifatnya, ia tidak akan tertipu dengan sifat akhirnya. Dan barangsiapa yang mengenal dunia dengan batin hakikatnya, maka ia tidak kagum dengan penampilan dzohirnya, yang ia lihat hanyalah kebesaran Allah Ta'ala.  (ibn_nuhammad.7)




Wallahu a'lam bi Asshawab.

Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

                                                          https://wa.me/c/6283141552774

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages