JADIKANLAH DUNIA HANYA DI TANGANMU

JADIKANLAH DUNIA HANYA DI TANGANMU

Share This


Ulasan Pengajian Al Hikam
Hari/ Tanggal : Jum'at, tanggal 18 Zdul Qo'dah 1441 H - 10 Juli 2020 M
Oleh  : Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf


"Tidak dianggap sedikit amal perbuatan yang dilakukan oleh orang yang berhati zuhud dan tidak dianggap banyak amal perbuatan yang dilakukan oleh orang yang tamak terhadap dunia"

          KATA hikmah diatas juga bisa diartikan "Tidak dapat dianggap sedikit amal perbuatan yang dilakukan oleh orang yang hatinya zuhud (tidak suka dunia) dan tidak dianggap banyak amal perbuatan yang dilakukan oleh orang yang hatinya suka terhadap dunia."
          Nilai ibadah itu tergantung isi hatinya, jika yang melakukan ibadah itu orang yang zuhud terhadap dunia walaupun amal ibadahnya sedikit tetapi sebenarnya itu dihitung banyak, tapi sebaliknya jika amal ibadah itu dilakukan oleh orang yang tamak / cinta terhadap dunia walaupun jumlahnya banyak, maka dianggap sedikit.
          Rasulullah bersabda :"Amalan sedikit tapi mengikuti sunnah itu lebih baik daripada amalan banyak tapi mengikuti bid'ah."
          Shohabat Harits berkata kepada Nabi SAW:
عَزَفَتْ نَفْسِيْ عَنِ الدُّنْيَا
"Diriku jemu terhadap dunia."
          Artinya, hatinya jemu dari segala sesuatu selain Allah. Sebab segala sesuatu selain Allah menyibukkan dirinya dari menghadap Allah dengan sungguh-sungguh. Bukan berarti harus jauh, tidak bekerja atau tidak punya dunia sama sekali. Ini dimisalkan seperti serbet (kain) yang menjijikkan yang dibuat membersihkan kotoran. Kita memakai serbet ketika diperlukan, ketika selesai keperluannya, maka serbet itu ditinggalkan dan dilempar. Janganlah serbet itu dimasukan kedalam hati dan selalu difikirkan. Seperti inilah seharusnya sikap kita terhadap dunia.
          Allah mensifatkan dzikirnya orang yang beriman itu dengan dzikir yang banyak karena adanya keikhlasan dan tidak riya'. Allah berfirman:
يَأَيُّهَاالَّذِيْنَ ءَامَنُوا اذْكُرُوْا اللهَ ذِكْرًاكَثِيْرًا
Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak." (QS. Al-Ahzab: 41)
          Arti banyak dalam ayat tersebut adalah dzikir yang ikhlas. Allah menyebut dzikir yang ikhlas dengan dzikir yang banyak. Tetapi sebaliknya, dzikir yang timbul dari hati yang tidak ikhlas dianggap sedikit oleh Allah.
          Allah mensifati dzikirnya orang-orang munafik dengan dzikir yang sedikit, karena tidak adanya keikhlasan dan dilakukan karena riya'. Allah berfirman:
يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلَايَذْكُرًوْنَ اللهَ إِلَّاقَلِيْلًا
Artinya :"Mereka riya' terhadap manusia dan tidak menyebut Allah kecuali sedikit." (QS. An-Nisa: 142) 
          Arti sedikit adalah tidak ikhlas.
          Hati orang yang zuhud terhadap dunia adalah hati yang bertakwa. Jika ia beramal, maka amalnya dipastikan ikhlas dan dikerjakan dengan khusyuk, sebab di hatinya sudah tidak ada kecintaan terhadap dunia, maka amalnya itu pasti diterima oleh Allah. Beda dengan orang yang hatinya penuh kecintaan terhadap dunia, maka dalam beramal dia tidak ikhlas dan tidak khusyuk. Tentu saja amalnya tidak diterima oleh Allah, walaupun tampaknya banyak.
          Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf (Jeddah) berdo'a :"Ya Allah jadikanlah dunia ini di tanganku tapi jangan jauhkan aku dari dunia." 
          Seharusnya kita jadikan dunia ini hanya di tangan saja, jangan sampai dimasukan ke dalam hati tapi jangan sampai juga kita jauh dari dunia karena kita masih membutuhkan harta untuk kita beribadah. (Mthr)


Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.  https://t.me/darulihya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages