PEMBACAAN DOA NISFU SYA'BAN - PONPES DARUL IHYA' LIULUMIDDIN

PEMBACAAN DOA NISFU SYA'BAN - PONPES DARUL IHYA' LIULUMIDDIN

Share This

Pembacaan doa nisfu sya'ban dipimpin oleh Mudir 


Sholat Maghrib berjamaah sebelum pembacaan doa nisfu sya'ban

Pembacaan doa nisfu sya'ban dipimpin oleh Mudir 

Himbauan & nasehat Mudir untuk para santri

Pembacaan doa nisfu sya'ban dipimpin oleh Mudir 
Sholat Maghrib berjamaah sebelum pembacaan doa nisfu sya'ban

Pembacaan Qoshidah Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad setelah pembacaan doa

Pembacaan surat Yaasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda-beda

Sholat Isya' berjamaah para santri seusai pembacaan doa nisfu sya'ban

          Malam nisfu Sya'ban merupakan malam dimana Allah menampakkan kemurahan-kemurahan Nya kepada seluruh ummat manusia, di malam itu tidak ada dosa baik yang kecil maupun yang besar, melainkan pasti di ampuni oleh Allah SWT. Begitu pula tidak ada hajat (keperluan) seorang hamba baik yang kecil maupun yang besar, melainkan pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
           Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki pernah berkata :
السعيد الميمون من اغتنمها - والشقي المحروم من حرمها
Artinya : "Orang yang beruntung yaitu orang yang menggunakan kesempatan ini (malam nisfu sya'ban) dengan sebaik-baiknya. Sedangkan orang yang sengsara yaitu orang yang terhalang dari (menghidupkan) malam nisfu sya'ban ini."
          Namun dalam kesempatan yang sangat berharga ini ada beberapa orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah. Mereka Digolongkan oleh para Ulama' menjadi 6 golongan :
    1. Orang Musyrik (yang menyekutukan Allah).
    2. Orang yang bermusuhan. (Dalam hal ini dikatakan oleh sebagian ulama bahwa termasuk golongan ini adalah orang-orang syiah. Mereka mengatakan : في قلوبهم الشحناء yang artinya 'bahwa didalam hati mereka terdapat jiwa permusuhan terhadap para sahabat'.)
    3. Orang yang meminum khamr (segala sesuatu yang memabukkan).
    4. Orang yang tidak punya rasa kecemburuan terhadap keluarganya yang bergaul bebas.
    5. Orang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya.
    6. Orang yang memanjangkan sarungnya (dengan niat kesombongan).
          Dalam acara pembacaan doa nisfu sya'ban yang dibaca oleh para santri darul ihya' liulumiddin tadi, Mudir ponpes juga menghimbau kepada seluruh santri agar dalam beberapa hari ini menjaga kesehatannya dengan mengatur pola makan dan istirahat yang cukup menjelang kepulangan para santri untuk libur romadhon di rumah masing-masing.



Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan semua keberkahan yang ada di malam nisfu sya'ban ini dengan membaca doa nisfu sya'ban.
Aamiiien ya rabbal 'alamin.

Wallahu a'lam bi Asshawab.https://t.me/darulihya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages