BAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN SEBALIKNYA

BAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA DAN SEBALIKNYA

Share This
Ulasan Pengajian Manhaj Asshawi
Hari/ Tanggal :  Senin, 29 Januari 2019
Oleh :  Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf



Diulas Oleh :  Abdullah Al Muthohhar (Santri Darul Ihya')

          Pada dasarnya berbakti tidak harus dari seorang anak kepada orang tuanya, akan tetapi berbakti juga berlaku bagi orang tua terhadap anak-anak mereka. Maka kebaktian seorang anak kepada orang tua yaitu dengan cara menghormatinya, menuruti perintahnya (selama tidak melenceng dari syariat Allah) dan lain-lain. Sedangkan kebaktian orang tua terhadap anak-anaknya adalah dengan cara mengajari serta mendidiknya. Akan tetapi Rasulullah SAW lebih menganjurkan kebaktian seorang anak terhadap orang tuanya karena hal itu yang lebih utama.
          Rasulullah SAW tidak banyak menganjurkan seseorang untuk berbakti kepada anaknya karena  merupakan fitrah orang tua itu adalah memiliki rasa kasih sayang terhadap anaknya. Akan tetapi sebaliknya Rasulullah SAW lebih banyak menganjurkan seorang anak agar berbakti kepada orang tuanya karena kebiasaan seorang anak adalah sulit dan berat untuk melaksanakan hal itu.
          Seorang anak akan selalu berebut dengan saudaranya untuk mendapatkan kasih sayang dari ibunya, saling berlomba untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya. Namun ketika dewasa, kebanyakan yang terjadi adalah sebaliknya, seorang anak dengan saudara-saudaranya akan saling menyerahkan tanggung jawab mengurus orang tua mereka lantaran karena sudah berusia lanjut. Bahkan seorang anak akan tega memasrahkan tanggung jawab mengurus orang tua yang usianya lanjut kepada panti. Naudzu billah min dzalik
          Diriwayatkan bahwa Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa AS: "Wahai Musa, jika ada hambaku yang taat kepadaku, tetapi tidak taat kepada kedua orang tuanya, maka akan kutuliskan dia sebagai hamba yang bermaksiat. Tapi sebaliknya jika ada hambaku yang maksiat kepadaku tetapi taat kepada kedua orang tuanya, maka akan kutuliskan dia sebagai hamba yang taat."


Wallahu a'lam bi Asshawab.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages